 |
| Sumber: Anandolu Agency |
Citizen, Gaza - Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang tinggal di Gaza, Yousef Abu Shaban, telah menderita luka serius akibat serangan udara Israel di rumah keluarganya. Dalam kejadian tragis ini, adik perempuannya tewas dan dua anggota keluarganya juga terluka.
Yousef, yang memiliki kewarganegaraan AS, kini memohon kepada pemerintah AS untuk segera mengeluarkan dirinya dan keluarganya dari Gaza.
Kisah ini mencerminkan penderitaan ratusan warga AS lainnya yang terjebak di Gaza, menunggu evakuasi melalui Mesir. Saat ini, ada sekitar 500-600 warga AS di wilayah tersebut. Meskipun pejabat AS telah berusaha berkomunikasi dengan sebagian besar dari mereka, perjuangan untuk keluar dari Gaza tetap besar.
 |
| Warga Negara AS yang menjadi korban serangan Zionis Israel. (Sumber: Quds News Network) |
Pemerintah AS telah menjalin kontak dengan Mesir dan Israel untuk menciptakan koridor yang aman bagi warga sipil AS dan seluruh populasi Gaza untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Konflik berkepanjangan di Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dengan kekurangan listrik, air, makanan, bahan bakar, dan persediaan medis yang hampir habis. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah menyerukan gencatan senjata segera untuk mengakhiri penderitaan yang dialami oleh penduduk Gaza.
Dalam konflik ini, angka korban terus meningkat, dengan ribuan warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, yang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza. Sementara di Israel, lebih dari 1.400 orang juga dilaporkan menjadi korban konflik ini.
