Citizen, Jakarta - Komisi X DPR RI menerima aspirasi dari Pimpinan Universitas Negeri Padang (UNP) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) terkait evaluasi pendidikan di Indonesia. Sepanjang pertemuan tersebut, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengapresiasi setiap masukan yang disampaikan demi tercapainya pemerataan pendidikan di Indonesia yang lebih baik.
Lebih lanjut, dirinya menekankan aspirasi tersebut menjadi pertimbangan untuk menjadi bahan rekomendasi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pernyataan ini diutarakannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR dengan UNP dan BEM SI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
"Saya kira melengkapi dari khasanah dan referensi kita. Betapa pendidikan Indonesia sangat berbeda dengan pendidikan yang lain. Kita meyakini bisa (aspirasi) bisa menjadi role model bagi masa depan pendidikan kita," tutur Huda.
Perlu diketahui, kualitas pendidikan formal menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Oleh karena itu, Indonesia berupaya membangun karakter manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter, apalagi Indonesia akan menyambut Generasi Emas 2045.
Walaupun begitu, implementasi Merdeka Belajar dinilai belum merata terlaksana di seluruh Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah terkait dengan kesenjangan sebaran pemanfataan teknologi digital dan SDM tenaga pendidik. Maka dari itu, Wakil Rektor I UNP Refnaldi mengusulkan sebuah aspirasi berupa 'Reformasi Pembelajaran untuk Menyukseskan Revolusi Mental Berdasarkan Pancasila' dan perwakilan BEM SI Dialah Ahmad Nurhadi memaparkan kajian kolaboratif 'Evaluasi Pendidikan Indonesia'.
